Nasa Luncurkan Tiga Satelit baru untuk mengantisipasi ancaman badai matahari yang diprediksi meningkat dalam beberapa tahun mendatang. Fenomena ini bisa mengganggu astronot, satelit komunikasi, jaringan listrik, hingga koneksi internet di seluruh dunia. Dengan satelit ini, NASA ingin memberikan peringatan dini sebelum badai matahari mencapai Bumi.
Ketiga satelit tersebut dijadwalkan meluncur pada Selasa mendatang dan akan ditempatkan di orbit khusus yang sejajar dengan Bumi dan Matahari. Dari sana, mereka akan memantau partikel bermuatan dari ledakan matahari. Data tersebut dapat memberikan peringatan sekitar 30 menit sebelum badai menyentuh atmosfer Bumi—waktu yang sangat penting untuk melakukan langkah perlindungan, terutama bagi sistem komunikasi dan jaringan listrik.
Fenomena badai matahari bukan hal baru. Dalam siklus 11 tahunan, aktivitas matahari dapat meningkat dan menyebabkan badai geomagnetik. Beberapa kasus besar di masa lalu pernah menimbulkan pemadaman listrik, gangguan satelit, hingga lumpuhnya sistem navigasi. Contohnya pada tahun 1989, badai matahari memadamkan listrik selama 9 jam di Quebec, Kanada. Dan yang paling ekstrem adalah Carrington Event pada tahun 1859 yang membuat seluruh jaringan telegraf dunia berhenti berfungsi.
Salah satu satelit baru yaitu IMAP (Interstellar Mapping and Acceleration Probe) akan membawa sensor magnetometer super sensitif untuk mendeteksi partikel bermuatan dari jarak lebih dari 90 juta mil. Dua satelit lainnya yaitu SWFO-L1 (Space Weather Follow-On Lagrange 1) dan Carruthers Geocorona Observatory, akan membantu memantau interaksi angin surya dengan atmosfer terluar Bumi.
Ketiga satelit ini akan ditempatkan di titik Lagrange, lokasi stabil di ruang angkasa yang memungkinkan pengamatan non-stop terhadap aktivitas Matahari. Selain itu, NASA juga sedang menyiapkan proyek lanjutan HelioSwarm, yang akan mengirim 9 satelit tambahan untuk mempelajari arah dan kekuatan angin surya secara lebih detail pada tahun 2028.
Dengan sistem pemantauan baru ini, NASA berharap dunia lebih siap menghadapi badai matahari besar yang bisa berdampak pada kehidupan modern yang sangat bergantung pada teknologi.











