Aplikasi WhatsApp kini bukan hanya tempat berbagi pesan, tapi juga menjadi ladang empuk bagi para penipu digital. Platform keamanan LifeLock by Norton baru-baru ini merilis laporan terbaru tentang 14 modus penipuan WhatsApp yang sedang marak di seluruh dunia.
Dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif, aplikasi ini menjadi target empuk bagi kejahatan siber untuk mencuri data pribadi, uang, hingga membajak akun pengguna.
LifeLock menjelaskan, para penipu memanfaatkan rekayasa sosial (social engineering) — teknik manipulasi psikologis untuk membuat korban percaya dan menuruti perintah mereka. Pesan-pesan yang digunakan biasanya tampak meyakinkan, seolah berasal dari teman, keluarga, atau lembaga resmi.
Berikut 14 modus penipuan WhatsApp paling umum yang perlu kamu waspadai:
-
Menyamar sebagai teman atau keluarga: Penipu mengaku sebagai orang dekat dengan alasan ganti nomor, lalu mendesak korban mentransfer uang.
-
Romance scam (penipuan cinta): Dimulai dari media sosial, lalu berujung permintaan uang atau data pribadi.
-
Undian dan hadiah palsu: Pesan hadiah besar dengan syarat biaya admin atau data pribadi — semua palsu.
-
Dukungan teknis palsu: Pelaku berpura-pura jadi staf WhatsApp dan meminta kode verifikasi.
-
Promosi atau voucher palsu: Tawaran hadiah dari merek terkenal yang mengarahkan ke situs berisi malware.
-
Penipuan properti dan sewa: Janji sewa murah tapi korban malah kehilangan uang muka.
-
Aplikasi WhatsApp tiruan: Unduhan dari luar Play Store atau App Store bisa berisi virus.
-
Pesan dari nomor asing: Jangan balas pesan mencurigakan atau kirim data pribadi.
-
Permintaan kode verifikasi: Jika seseorang meminta kode 6 digit WhatsApp, itu pembajakan akun.
-
Tautan dan lampiran mencurigakan: Jangan klik link dari sumber tak dikenal, meski dari kontak terpercaya.
-
Tawaran kerja palsu: Janji gaji besar tapi ujungnya minta biaya pendaftaran.
-
Donasi amal fiktif: Modus ini sering muncul saat bencana — pastikan lembaganya resmi.
-
Investasi dan kripto bodong: Janji untung besar, tapi setelah dana dikirim, pelaku menghilang.
-
Penipuan tiket dan paket wisata: Promo tiket murah palsu, akun langsung lenyap setelah pembayaran.
LifeLock mengingatkan pengguna untuk tidak pernah membagikan kode verifikasi WhatsApp, memeriksa ulang identitas pengirim pesan, serta mengaktifkan fitur keamanan dua langkah (two-step verification) agar akun tetap aman.










